Rabu, 22 Juni 2011

KAJIAN METODE CERAMAH DAN DISKUSI


Zuhairini, dkk (1993) memberikan beberapa contoh metode pembelajaran yang sering digunakan pada pembelajaran Matematika disertai dengan kekurangan dan kelebihannya.
2.2.1.1        Metode ceramah
Metode ceramah ialah sebuah bentuk interaksi edukatif melalui penerangan dan penuturan secara lisan oleh guru atau pendidik terhadap sekelompok pendengar (murid).
Kelebihan metode ceramah
a.       Dalam waktu yang relatif singkat dapat disampaikan bahan sebanyak-banyaknya.
b.      Organisasi kelas lebih sederhana, tidak perlu mengadakan pengelompokan murid seperti pada beberapa metode lainnya.
c.       Guru dapat menguasai seluruh kelas dengan mudah, walaupun jumlah murid cukup besar.
d.      Bila metode ceramah ini berhasil, guru dapat membangkitkan semangat, motivasi, belajar, kreasi dan aktifitas yang konstruktif, yang mampu merangsang murid - murid untuk belajar dan melaksanakan sesuatu tugas atau pekerjaan. Ketentuan (fleksibilitas) metode ini lebih nampak, dalam arti bila waktu terbatas (sedikit) bahan dapat disingkat, diambil yang penting atau pokok-pokok saja, sebaliknya apabila waktunya memungkinkan (banyak) dapat disampaikan bahan yang banyak dan dengan penjelasan yang mendalam. 

Kelemahan metode ceramah
a.       Guru agak sulit mengetahui pemahaman murid terhadap bahan pelajaran yang diberikan, kadangkala guru hanya mengajar penyampaian bahan sebanyak-banyaknya, sehingga terlihat adanya unsur pemaksaaan dan pemompaan, yang hal ini dari segi edukatif kurang menguntungkan bagi murid, murid lebih cenderung bersikap pasif dan bahkan kemungkinan besar kurang tepat dalam menerima dan mengambil kesimpulan, sebab menyampaikan hanya dengan lisan.
b.       Kekurangan dan kelemahan metode ceramah lebih terasa apabila guru kurang memperhatikan aspek-aspek psikologis dan didaktis dari murid, sehingga dapat terjadi guru terlalu berlebih-lebihan berusaha membangkitkan minat dengan jalan humor dan isi bahan (ceramah) menjadi kabur.
2.2.1.2  Metode Tanya jawab.
Metode Tanya jawab ialah cara penyampaian pelajaran dengan jalan guru mengajukan pertanyaan dan murid memberikan jawaban. Atau sebaliknya murid bertanya dan guru memberikana jawaban.
Kelebihan metode Tanya jawab
a.       Suasana atau situasi kelas akan lebih hidup, karena murid dirangsang aktif berfikir dan menyampaikan fikirannya dengan melalui pemberian jawaban dari pertanyaan guru.
b.      Sangat positif untuk melatih keberanian murid mengemukakan pendapat dengan lisan.
c.       Terdapatnya perbedaan jawaban diantara murid akan membawa kelas pada situasi diskusi.
d.      Memberikan dorongan aktifitas dan kesungguhan murid, dalam arti murid yang biasa segan mencurahkan perhatian akan  lebih berhati-hati dan aktif mengikuti pelajaran.
e.       Walaupun prosesnya agak lambat, namun secara pasti guru dapat mengontrol pemahaman atau pengertian murid pada masalah yang dibicarakan.
f.        Bila dibandingkan dengan metode ceramah yang monolog, metode Tanya jawab dapat membangkitkan aktifitas murid.
Kelemahan metode tanya jawab
a.       Terdapat perbedaan pendapat/ jawaban, akan memerlukan waktu yang banyak untuk menyelesaikannya dan lebih dari itu terkadang terjadi murid dapat menyalahkan pendapat guru, sehingga akan sangat riskan apabila guru kurang menguasai permasalahannya.
b.      Kemugkinan terjadinya penyimpangan perhatian murid, terutama apabila terdapat jawaban-jawaban yang kebetulan menarik perhatiannya, padahal bukan sasaran (tujuan) yamg diinginkan dalam arti terjadinya penyimpangan dari pokok persoalan semula.
c.       Relatif memerlukan waktu yang lebih banyak, karena kurang dapat secara cepat merangkum bahan-bahan pelajaran.


2.2.1.3  Metode Diskusi
Metode diskusi adalah sebagai salah satu metode interaksi edukatif diartikan sebagai metode di dalam mempelajari bahan atau penyampaian bahan pelajaran dengan jalan mendiskusikannya.
Kelebihan metode diskusi
a.       Situasi dan suasana kelas lebih hidup, sebab perhatian murid terpusat pada masalah atau bahan yang didiskusikan. Partisipasi interaksi murid dalam metode ini lebih baik dan aktif.
b.      Dapat meningkatkan prestasi kepribadian individu dan sosial anak. Seperti: toleransi, demokratis, berfikir kritis, sistematis, sabar dan berani mengemukakan pandangan.
c.       Kesimpulan hasil diskusi mudah dipahami anak, karena anak mengikuti sejak awal proses berfikir sebelum sampai kepada kesimpulan.
d.      Murid terlatih untuk mematuhi peraturan dan tata tertib dalam suasana diskusi atau musyawarah, sebagai latihan mengikuti diskusi, musyawarah yang lebih besar forumnya dan yang sebenarnya.
Kelemahan metode diskusi
a.       Ada diantara murid yang tidak aktif dalam kegiatan diskusi.
b.      Kemampuan daya tangkap siswa yang lemah.
c.       Siswa takut untuk berbicara untuk mengemukakan pandangan.
Dalam penerapan metode pembelajaran guru dapat memilih metode yang paling tepat ia gunakan. Dalam pemilihan tersebut menurut Surachmad dalam Tafsir (1996:33-34) ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan, antara lain:
1.      Keadaan murid yang mencakup pertimbangan tentang tingkat kecerdasan, kematangan, perbedaan indifidual lainnya.
2.      Tujuan yang hendak dicapai; jika tujuannya pembinaan daerah kognitif maka metode drill kurang tepat digunakan.
3.      Situasi yang mencakup hal yang umum sepeti situasi kelas, situasi lingkungan. Bila jumlah murid begitu besar, maka metode diskusi agak sulit digunakan apabila ruangan yang tersedia kecil, metode ceramah harus mempertimbangkan antara lain jangkauan suara guru.
4.      Alat-alat yang tersedia akan mempengaruhi pemilihan metode yang akan digunakan. Bila metode eksperimen yang akan dipakai maka alat-alat untuk eksperimen harus tersedia; dipertimbangkan juga jumlah dan mutu alat itu.
5.      Kemampuan pengajar tentunya menentukan, mencakup kemampuan fisik, keahlian. Metode ceramah memerlukan kekuatan guru secara fisik. Guru yang mudah payah, kurang kuat berceramah dalam waktu yang lama. Dalam hal seperti ini sebaiknya ia menggunakan metode lain yang tidakmemerlukan tenaga yang banyak. Metode diskusi menuntut keahlian guru agak tinggi, karena informasi yang diperlukan dalam metode diskusi kadang-kadang lebih banyak dari pada sekadar bahan yang diajar.
6.      Sifat bahan pengajaran. Ini hampir sama dengan jenis tujuan yang dicapai  seperti poin 2 di atas. Ada bahan pelajaran yang lebih baik disampaikan lewat metode ceramah, ada yang lebih baik dengan metode drill, dan sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar